
Semakin sombong waktu berlalu, semakin jauh kita akan melangkah. Di saat detik tak akan pernah lagi kembali, kita akan terbawa derasnya arus sang waktu dan tangan yang menggenggam erat persaudaraan akan terlepas dalam kejamnya detik yang akan tiba. Jauh sebelum hari itu menyapa, aku tak ingin ada rindu antara kau, dia dan kita. Kita hanyalah insan yang di beri kesempatan oleh tuhan untuk menikmati setitik anugrahnya, dan disaat memori kita mulai menghapus hal tersebut, maka itulah arti yang akan membawamu pada satu garis sepi akan indahnya kebersamaan. Tak perlu mengatas namakan rindu, sebab rindu tercipta ketika hubungan kita mulai menjauh dan saling mengabaikan.
Aku tidak akan merindukan apa yang pernah terjadi, cerita tentang kita dan seluruh tangis serta tawa akan hari itu. Aku hanya akan menuliskan apa yang ada dalam sedihku, apa yang ada dalam bahagiaku untuk menghapus kata rindu untuk satu cerita ini. Ayo kita sombong pada diri yang mulai memperkenalkan kata berpisah, sebab sejatinya kita akan selalu berjalan bersama dalam satu tujuan nyata yang ada pada jiwa kita masing-masing.
Jangan pernah memberi kenangan jika kau tak mampu menjaga keindahannya, jangan pernah bilang saudara jika kau tak menjelaskannya pada duniamu bahwa kita memang saudara. Langit yang biru tak selamanya akan menjadi payung abadi untuk jiwamu, mungkin saja esok langit akan menindihmu karena kau mulai melupakan hakikat kehadirannya.
Dalam mahligai tahta kebersamaan yang terbangun dari kesedihan, kegembiraan, kegilaan. Kita akan ada dalam ruang itu, menyusun strategi masa depan membangun cinta akan persaudaraan tanpa memandang siapa, apa, bagaimana, dan semua yang tak perlu dipertanyakan.
Ada yang menyimpan harapan pada kita, untuk tetap berjalan pada garis kemenangan yang mulai tertutup kabut hitam di hati. Jalan yang mulai terlupakan oleh kita sebab kita telah terpaku pada kegagalan sesaat yang sebenarnya bisa jadi penguat batin bagi kita.
Aku ingin kita tetap bersama, jalani hidup kita dengan satu kepercayaan, tekadkan langkah kita untuk menempuh hari yang cerah disambut kemenangan demi kemenangan.
Kita adalah Saudara, saudara yang tidak se-ayah maupun se-ibu, namun tak perlu hiraukan hal itu, waktu telah mempertemukan kita lewat nasib yang penuh makna. Jangan sia-siakan kebaikan waktu yang telah mempertemukan kita.
NOTE: KITA ADALAH SAUDARA, BERBAGILAH DENGAN SAUDARA.! KITA ADALAH SAMA, DALAM MAHLIGAI KEBERSAMAAN YANG DULU ADA, DAN SEKARANG TETAP ADA, BEGITUPUN DI MASA YANG AKAN DATANG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar